Sunday, April 7, 2013

Refleksi Minggu Kerahiman Ilahi 07.04.2013


Bicara tentang Allah sama dengan bicara mengenai kasih yang tak berkesudahan. Apa saja yang indah, lurus, dan benar, ada pada-Nya. Dia yang menciptakan aku. Dia yang memanggil aku menjadi anggota Gereja. Dia yang memberi kepadaku apa saja yang ada padaku. Dan yang mengherankan…, Ia tak pernah lelah memberi lebih dan lebih.

Hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan HARI MINGGU KERAHIMAN ILAHI. Apa itu? Sebuah pesta yang ditetapkan oleh Yesus sendiri dan yang sudah disahkan oleh Paus pada tahun 2000. Yesus berbicara tentang pesta ini bertahun-tahun sebelumnya kepada seorang biarawati sederhana bernama Sr. Faustina. Dan Ia menghendaki supaya pada hari Minggu Paskah II diberkati lukisan-lukisan yang menggambarkan-Nya sebagai Yang Maharahim, supaya umat Katolik mengaku dosanya dan menerima komuni kudus, serta melakukan sesuatu yang dapat dinamakan bukti belas kasihan.

Dari dulu Kitab Suci mengidungkan Kerahiman Ilahi dengan berbagai cara yang mengharukan. Namun, umat beriman seperti tidak banyak peduli mengenai Allah yang Maharahim. Maka pada pertengahan abad XX (tahun 1930-an), Allah mendidik secara khusus seorang biarawati, supaya Kerahiman Ilahi seolah-olah dikeluarkan dari “gudang” kelupaan, dan mulai dipestakan selayaknya.

Tetapi, karena Tuhan tak pernah melakukan sesuatu setengah-setengah, maka pesta itu “dimeteraikan”-Nya dengan janji istimewa: siapa saja pada hari itu mengaku dosa dengan sejuju-jujurnya, menerima komuni, dan melakukan tindakan belas kasihan , ia akan diampuni bukan hanya semua dosanya melainkan juga akan dibebaskan dari hukuman atas dosa-dosanya.

Ini kado yang luar biasa! Rugilah orang yang melewati kado yang bernilai Kerajaan Surga itu dengan melecehkannya. Semoga tak ada seorang katolik pun yang tidak bergegas-gegas pada hari Minggu istimewa ini ke sumber Kerahiman Ilahi. Allah siap merangkul semua yang datang kepada-Nya. Rugilah, sungguh rugilah, semua orang yang berpendapat bahwa ia tidak memerlukan kado Tuhan berupa Hari Kerahiman Ilahi yang terjadi sekali setahun saja.

Yesus, Engkau andalanku! Yesus Maharahim, kasihanilah kami dan seluruh dunia.





No comments:

Post a Comment