Monday, April 29, 2013

Koleksi Buku Baru

Judul buku : God Calling 
Penulis : A.J. Russel
Penerbit : Pionir Jaya
Harga : Rp. 25.200

Ditulis lebih dari setengah abad silam oleh dua wanita. "Dua wanita pendengar" yang tetap tidak ingin diketahui nama mereka. Buku ini terbukti menjadi salah satu buku renungan terlaris sepanjang zaman yang telah dicetak lebih dari 9 juta eksemplar. 

Jika Anda tengah menderita kepedihan hati dan kekhawatiran, Anda akan mengerti betapa sulitnya menulis tentang kedamaian dan ketenangan batin. Pesan agar orang bersikap tenang dan terus berharap, yang mewarnai keseluruhan isi buku Panggilan Allah ini, dibentuk lewat penderitaan penulisnya sehingga menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia. 

Judul buku : Barcelona, Te Amo
Penulis : Kireina Enno
Penerbit : Bukune
Harga : Rp. 39.100

Tadinya, musin panas selalu muram. Lalu, dia datang dengan semyumnya yang indah, ketika waktu mendamba detik-detik yang hangat dari matanya. Entah bagaimana, hati Katya begitu dingin ketika menepis uluran tangan laki-laki itu. 

Kesepian pun menghantamnya. Sepanjang La Rambla, angin menepi. sayanp-sayapnya membawa Katya menari di antara pilar-pilar Gothic Quarter yang sunyi. Membangkitkan rindu kepadanya, seperti ombak kepada pantai yang menunggu. Maka, disinilah Katya berada kini. Menyambut dengan tangannya. Di Placa de Catalunya, tempat merpati bercengkerama. Ketika matahari menyinari Barcelona. Dia bagai musim panas yang begitu indah. "Te amo," pelan ucap Katya. Akankan dia dengar? Te amo siempre

Judul buku : One Amazing Thing
Penulis : Chitra Banarjee Divakaruni
Penerbit : Qanita
Harga : Rp. 34.300

"Gempa susulan!" sebuah suara berteriak. Seseorang mulai menjerit. Sesseorang yang lain menangis. Seorang pria mulai berdoa lirih, "Tuhan, biarkan berakhir, biarkan berakhir dengan cepat!" Uma bertanya-tanya, apakah gerangan yang diinginkan pria itu agar berakhir? gempa bummi, keterkurungan ini, atau nyawa mereka? Tunggu sebentar, Uma ingin protes. Aku belum menceritakan kisahku. 

Sembilan orang terjebak dalam sebuah kantor permohonan visa saat terjadi gempa dahsyat. Hampir 12 jam berlalu sejak gempa terjadi, pertolongan tak kunjung datang. Listrik mati, langit-langit runtuh, air mulai merambar naik, dan dimana-mana ada mayat yang mulai mengambang. Rasa takut pun semakin kuar mencengkeram hati. Sebagai pengalih perhatian sementara, kesembilan orang itu mulai berkumpul dan saling berkisah. Masing-masing menceritakan satu momen penting dalam hidup mereka. Kisah yang bisa menggerakkan hati mereka dan menumbuhkan semangat baru untuk tetap bertahan. Satu kisah yang menakjubkan, yang ternyata akan mengubah hidup mereka selamanya.  

Judul buku : Autumn Once More
                     (Kumpulan Cerpen)
Penulis : Ilana Tan, dkk
Penerbit : Gramedia
Harga : Rp. 34.000


Cinta memang tidak pernah dapat diketahui datangnya. Cinta membuat kita merasakan sebuah kebahagiaan. tetapi cinta bisa membawa kesedihan yang mendalam. Cinta dapat membuat kita tersenyum sendiri kala mengingat masa indah bersama pasangan, tetapi dapat pula menangis pilu ketika sedang menemui masalah dalam hubungan

Autumn Once More membawa kita ke banyak sisi cinta dari kumpulan pengarang, mulai dari pengarang profesional hingga editor yang harus jadi pengarang "dadakan" dan menunjukkan kreativitas mereka dalam tema abadi sepanjang masa.  Inilah tumpahan rasa dan obsesi karya Ilana Tan, AliaZalea, Anastasia Aemilia, Christina Juzwar, harriska Adiati, Heith Rusli, Ika Natassa, Lea Agustina Citra, Meilia Kusumadewi, Nina Addison, Nina Andiana, Rosi L. Simamora, dan Shandy Tan. Jadi, jika anda ingin mengenal apa arti cinta yang lebih dalam, mungkin anda dapat membaca novel yang satu ini.


Judul buku : Love, Curse and Hocus Pocus
Penulis :Karla M. Nazar
Penerbit : Gramedia
Harga : Rp. 49.300

"And what would you do, if I told you I have no intention to kiss you?"
Kurasa... aku akan membuatmu mengubah keputusanmu itu."

Ketika Troy Mardian dan Gadis Prasayu yang saling membenci harus terbangun dalam satu ranjang dengan memori kabur akan pernikahan mereka, reaksi pertama adalah berteriak histeris. Mereka curiga jika semua keanehan itu berkaitan dengan wanita gipsi tua yang mereka tertawai pada acara ulang tahun kantor mereka. Untunglah mimpi dan realita yang tumpang tindih mempermainkan akal sehat mereka itu segera berakhir, dan membawa mereka kembali ke dunia nyata. Kali ini troy dan Gadis yakin semua keanehan yang mereka alami itu telahberakhir. Setidaknya demikian,hingga tugas kantor membawa mereka ke Inggris. Dalam penerbangan yang melewati turbulensi ekstrem dan nyaris merenggut nyawa, keduanya dipaksa berpikir tentang perasaan masing-masing. 

Meskipun mereka saling membenci sejak pandangan pertama, mungkinkah berbagai peristiwa aneh tersebut justru mengubah rasa tidak suka mereka menjadi cinta? Dan ketika Troy dan Gadis mengira hidup mereka sudah mencapai puncak kebahagiaan tertinggi, nun jauh di sana, sayup-sayup suara gemerincing lonceng perak kecil milik si gipsi misterius membelah pekatnya malam ... Lalu, apa kira-kira yang akan terjadi pada Troy dan Gadis kali ini? ... cring ... cring... cring... Beware!

Judul buku : Then Came You
Penulis : Lisa Kleypas
Penerbit : Gramedia
Harga : Rp. 51.000

Lily Lawson adalah idola bagi pria kalangan atas di London. Dia cantik, pemberani, bahkan gemar berjudi dan berburu. Namun, di balik semua itu, Lily menyimpan rahasia besar. Setelah bertahun-tahun disingkirkan oleh keluarganya, Lily kembali ke London untuk menyelamatkan adiknya, Penelope, dari rencana pernikahan tanpa cinta dengan Alex, Lord Raiford. Lily bertekad mempersatukan Penelope dengan pria lain yang merupakan cinta sejati adiknya. 

Alex, sang Lord Raiford, tak pernah benar-benar mencintai Penelope. ia sudah menutup hatinya sejak kepergian Carolie-nya yang tercinta, bertahun-tahun lalu. Namun kini, ia justru terpesona pada Lily yang keras kepada dan tak bisa mempercayai pria. Ketika Penelope meninggalkan Alex, Lily harus membayar perbuatannya itu, dengan jiwa dan hatinya. 


Judul buku : Cries of The Heart
Penulis : Ravi Zacharias
Penerbit : Pionir Jaya
Harga : Rp. 45.000

Membawa Tuhan mendekat saat Dia terasa begitu jauh.
Pekerjaan impian, pernikahan yang penuh cinta, anak-anak yang sempurna, tetapi mengapa hidup tetap terasa begitu kosong?

Ravi Zacharias disebut-sebut sebagai salah satu pemikir besar di generasi kita. Dalam buku Cries of the Heart ini, dia mengeksplorasi kekosongan yang menguasai hati manusia dan menolong kita untuk : melihat alasan di balik penderitaan kita, menghilangkan perasaan bersalah kita, menemukan kebebasan dalam kesenangan, merasa nyaman dalam kesepian kita, sungguh-sungguh mengenal Allah, dan memiliki iman yang kuat.

"Sewaktu Allah berbicara tidak ada siasat, tidak ada tipu muslihat. Yang ada hanya kebenaran yang menghidupkan. Waktu Dia berbicara kita akan merasa tenang oleh sentuhanNya, dan kita akan beristirahat dalam penghiburanNya, mengetahui bahwa Dia mendengarkan seruan kita dan datang mendekat untuk memenuhi kebutuhan kita."


Sunday, April 28, 2013

Aku Belajar, Ya Tuhan

Sepanjang hidupku, berkali-kali aku jatuh dan terguling. Banyak percobaan datang kepadaku dalam keadaan yang sangat mencemaskan. Untuk setiap pencobaan, aku mencoba untuk mengatasinya sendiri, daripada memberikannya kepada Tuhan dan bergantung kepada-Nya. 
Tetapi, aku belajar, ya Tuhan.

Ketika aku memutuskan untuk membawa semua bebanku, aku berharap semuanya berjalan dengan lancar. Namun, ternyata aku berjalan di jalan berbatu. Aku sendiri mengerti, Tuhan menunggu dengan sabar untuk membuka satu permulaan baru dengan suatu hidup yang lebih baik untukku.
Tetapi, aku belajar, ya Tuhan.


Aku mengalami suatu bencana yang membuatku bertekuk lutut. Akhirnya aku berseru kepada Tuhan dan berkata, "Tuhan, tolonglah aku." Tuhan dapat, tanpa menunda-nunda, dan tangan-Nya yang kuat mampu menopang semua bebanku; Ia mengambil alih semua bebanku dengan gembira.
Dan, aku belajar, ya Tuhan.

Ada salib yang hampa yang kubawa, semuanya karena aku tidak dapat melihat seorang Sahabat sejati yang aku punya dalam Yesus, dan kasih-Nya kepadaku. Kedamaianlah yang kutemukan saat masalah datang, walaupun jalan keluarnya tidak kuketahui. Jika jalan masih berbatu-batu, aku tidak ingin menjalaninya sendirian. 
Untuk itu, aku belajar, ya Tuhan.  
 
 

Saturday, April 27, 2013

Today's Quote 28.04.2013


Cerita Buku : SEBELAS MENIT by Paulo Coelho


Judul asli : Eleven Minutes
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 360 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


... kalau menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membuka pakaian, menunjukkan sifat pura-pura manis atau sayang, mengobrol sedikit tentang hal-hal yang tidak penting, lalu berpakaian kembali, waktu yang dihabiskan untuk berhubungan intim sebenarnya hanya sekitar sebelas menit." (hal. 115) 


Menurut Plato, pada awal penciptaan dahulu, lelaki dan perempuan tidak seperti yang kita lihat sekarang ini; ketika itu hanya ada satu jenis manusia yang tubuhnya pendek, dengan batang tubuh dan leher, namun kepalanya memiliki dua wajah yang memandang ke arah berbeda. Bentuknya mirip mahluk yang punggungungnya saling direkatkan, keduanya memiliki alat kelamin sendiri-sendiri, punya empat kaki dan empat tangan. 

Tapi para dewa Yunani menjadi cemburu karena mahluk tersebut punya empat tangan yang memungkinkan mereka bekerja lebih keras, dan punya dua wajah yang membuat mereka selalu waspada dan tak mungkin lengah; dan keempat kakinya memungkinkan dia berdiri atau menempuh perjalanan panjang tanpa lelah. Dan yang lebih membahayakan adalah fakta bahwa mahluk itu memiliki dua oragan kelamin, sehingga dia tak memerlukan pasangan untuk bereproduksi. Zeus, dewa penguasa Olympus, berkata : "Aku punya rencana untuk membuat mahluk manusia itu kehilangan sebagian kekuatan mereka." Dan dengan cambukan kilat, dipotongnya mahluk itu menjadi dua bagian, maka terciptalah laki-laki dan perempuan. Pemisahan mereka meningkatkan jumlah penghuni bumi, namun pada saat yang sama juga menyebabkan manusia kacau dan lemah karena mereka harus mencari separuh dirinya yang hilang dan memeluknya lagi - dan setiap kali mereka memeluk separuh bagian yang hilang itu, kekuatan mereka akan pulih lagi, begitu pula kemampuan mereka untuk mencegah terjadinya penghianatan serta menjaga stamina untuk menempuh perjalanan panjang dan kerja keras. Perbuatan manusia yang saling memeluk dan menyatu kembali itulah yang kita sebut SEKS atau PERSETUBUHAN (hal. 206-207). 

======================================


Cinta hanya menimbulkan penderitaan ... Demikianlah anggapan Maria, gadis Brazil yang sejak remaja begitu yakin tak akan pernah menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Seseorang yang dijumpainya secara kebetulan di Rio de Janeiro berjanji akan menjadikannya aktris terkenal di Swiss, namun janji itu ternyata kosong belaka. Kenyataannya, dia mesti menjual diri untuk bertahan hidup. Dibalik petualangan cintanya yang liar, Maria masih berharap suatu saat akan menemukan cinta dalam diri laki-laki yang dilayaninya. Kenyataannya, pekerjaan itu malah semakin menjauhkan Maria dari harapannya. Maria membenci pekerjaannya walaupun pada awalnya dijalaninya dengan gagah berani, namun dia tidak bisa berhenti sebelum mengumpulkan cukup uang untuk kembali ke kampung halamannya di Brazil. 

Perjumpaannya dengan seorang pelukis muda, Ralf Hart, yang awalnya sebagai 'klien' membawa suatu perubahan besar dalam hidup Maria. Sebelas menit adalah waktu yang diberikan Maria untuk berhubungan intim dengan para kliennya, tetapi dengan Ralf, Maria menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar penyatuan tubuh. Tameng emosional Maria pun diuji. Dia mesti memilih antara terus menjalani kehidupan sebagai pelacur atau mempertaruhkan segalanya demi menemukan 'cahaya di dalam dirinya'. Mampukah dia beralih dari sekedar penyatuan fisik ke penyatuan dua jiwa dan pikiran - ke suatu tempat dimana persetubuhan merupakan suatu yang sakral. 

Dalam novel yang sungguh berbeda ini, Paulo Coelho menantang segala prasangka kita, membuka pikiran kita dan membuat kita benar-benar terperangah. Paulo berhasil memotret kehidupan dunia pelacuran dan pencarian cinta sejati, sedikit vulgar tapi masih tetap sarat dengan berbagai filosi kehidupan. 



Friday, April 26, 2013

Today's Quote 26.04.2013


Saint Theresia of Liseux
"Bagiku berdoa berarti mengarahkan pandanganku hanya kepada Tuhan dengan seruan cinta yang penuh syukur, entah dari hati yang penuh kegembiraan atau dari lembah keputusasaan.
Doa adalah sebuah kekuatan supernatural dahsyat yang membuka hatiku dan mengikatku erat kepada Yesus."





Wednesday, April 24, 2013

Today's Quote 24.04.2013


Tatkala damai, laksana sungai mengalir di jalanku.
Ketika kesusahan, laksana gelombang besar datang menggulung.
Apapun yang kuhadapi, Tuhan telah mengajarkanku untuk berkata,
"Hal ini baik, baiklah ini bagi jiwaku."




Tuesday, April 23, 2013

Today's Quote, 23.04.2013


Instead of asking God to change my situation
I just pray and ask Him to give me the strength to go though it 
and I instantly feel peace




Monday, April 22, 2013

When God takes something from me


When God takes something from my grasp. He’s not punishing me, but merely opening my hands to receive something better.

Kata-kata ini menjadi mantra yang ajaib untuk membuat hatiku tenang ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang saya harapkan.

Di antara teman-teman dan keluarga, saya dikenal sebagai orang yang selalu ‘kehilangan’.  Yang paling sering adalah kacamata dan handphone, sampai-sampai salah seorang teman bergurau, kalau seluruh kacamata dan handphone yang hilang bisa dikumpulkan lagi, saya pasti bisa buka toko. Saking seringnya kehilangan barang-barang ini, saya jadi lebih ‘pasrah’ kalau tidak bisa lagi menemukan kacamata atau handphoneku. Begitu juga ketika saya harus kehilangan barang-barang lain tanpa harapan untuk mendapatkannya kembali. 

Ketika barang-barang itu ‘diambil’ dari saya, Tuhan memberi saya kemampuan bersyukur untuk rejeki yang dia berikan yang membuat saya bisa mengganti barang-barang yang hilang. Hati yang bersyukur adalah anugerahNya, bukan hasil usaha saya sendiri.  

Bukan hanya kehilangan barang saja yang pernah saya alami. Dua tahun lalu saya kehilangan seorang adik laki-laki yang meninggal setelah menderita sakit cukup lama. Sedih? Sangat. Kecewa ? Ya. Sudah cukup banyak usaha yang kami sekeluarga lsayakan untuk pengobatan adikku, mulai dari yang medis sampai non medis. Doa-doa tidak berhenti dipanjatkan setiap hari untuk kesembuhan adikku. Dan yang terjadi? Dia tidak hanya dibebaskan dari segala sakitnya, tetapi juga dibebas tugaskan dari dunia untuk kembali kepada Bapa di Surga.  Waktu yang cukup panjang ketika mendampinginya selama sakit, terasa tidak cukup untuk mempersiapkan kami menghadapi kepergiannya. Tetapi kemudian saya melihat banyak berita bencana dan kemalangan di televisi dan betapa banyak orang yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai dalam sekejap mata, tanpa sempat mengatakan ‘sampai jumpa lagi’. Saya jadi bersyukur diberi kesempatan untuk bersama adik saya ketika dia sakit sampai saat terakhirnya dan membuat dia tahu bahwa saya mencintainya. 

Ketika Tuhan ‘mengambil’ adik saya, Dia memberi saya kemampuan untuk lebih menghargai kehidupan dan kasih sayang keluarga. Kemampuan untuk mencintai adalah anugerahNya, bukan hasil usaha saya sendiri.

Kehilangan lain yang sering saya alami juga adalah kehilangan kesempatan. Sedih? Kecewa? Marah? Ya. Ya. Ya. Juga rasa takut seandainya keadaan tidak membaik dan malah semakin buruk. Saya sendiri sering tidak mengerti bagaimana saya bisa melalui semuanya dan tetap berdiri tegak. Melihat kembali ke belakang, saya menyadari bahwa Tangan Tuhan bekerja dalam segala sesuatu. Dia membuka pintu-pintu yang tertutup, membersihkan jalan-jalan yang berbatu, menenangkan badai, menyeimbangkan perahu yang oleng, Tuhan memang tidak melenyapkan kesulitan dari hidup saya, tetapi Dia membuat saya mampu menghadapinya dengan tenang. 

Ketika saya kehilangan kesempatan, Tuhan memberi saya kemampuan untuk merasa tenang, menyadari penyertaan dan penyelenggaraanNya yang tiada henti dalam hidup saya. Kesadaran akan penyertaan dan penyelenggaraan Tuhan adalah anugerahNya, bukan hasil usaha saya sendiri.

Sekarang, dengan rendah hati saya dapat berkata, “Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari tanganku, Dia membuatku menjadi menjadi manusia yang lebih baik, mengenal Dia lebih baik, dan mencintai Dia lebih baik lagi.” 


Hati Yang Damai

Dewa Vishnu sudah bosan mendengarkan permohonan salah seorang penyembahnya, hingga suatu ketika ia menampakkan diri di hadapannya dan berkata: 'Sudah kuputuskan, aku akan memberikan tiga hal, apa pun yang kau minta. Sesudah itu, tidak ada sesuatu pun yang akan kuberikan kepadamu lagi.'

Penyembah itu dengan gembira langsung mengajukan permohonan yang pertama. Ia minta  agar isterinya mati sehingga ia dapat menikah lagi dengan wanita lain yang lebih baik.Permohonannya dikabulkan dengan segera.

Tetapi ketika teman-teman dan sanak saudaranya berkumpul menghadiri pemakaman isterinya, dan mulai mengenangkan kembali semua sifat baiknya, penyembah ini sadar bahwa ia telah bertindak terlampau gegabah. Saat itu ia menyadari bahwa dulu ia buta terhadap segala kebaikan isterinya. Apakah ia masih bisa menemukan wanita lain yang sebaik dia?

Maka ia memohon kepada dewa, agar menghidupkan isterinya kembali. Kini permohonannya tinggal satu lagi. Ia bermaksud tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya, karena ia sudah tidak akan sempat memperbaikinya lagi. Ia bertanya kemana-mana. Beberapa kawannya menasehatinya, agar ia minta diluputkan dari kematian. Tetapi apa gunanya tetap hidup, kata kawannya yang lain, kalau badannya tidak sehat? Dan untuk apa sehat, kalau tidak punya uang? Dan apa gunanya uang kalau tidak punya sahabat?

Tahun demi tahun telah lewat dan ia belum juga dapat memutuskan apa yang harus dimintanya: hidup, kesehatan, kekayaan, kekuasaan atau cinta. Akhirnya ia menyerah dan berkata kepada dewa: 'Berkenanlah kiranya Dewa memberi nasehat, apa yang sepantasnya saya minta?'

Melihat kebingungan orang itu, Vishnu tertawa dan berkata:

'Mintalah hati yang damai, entah apa pun yang terjadi dalam hidupmu.'


(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ)



Sunday, April 21, 2013

Sering Nyeri Leher? Ini Tips Untuk Mengatasinya

Beberapa minggu terakhir ini, aku sering banget merasa sakit di leher bagian belakang, terkadang di kanan trus pindah ke bagian kiri, ditambah kepala jadi pusing. Lumayan bikin paranoid, udah mikir macam2 mulai dari tekanan darah tinggi sampai kolesterol tinggi. Tapi sesudah dicek, ternyata kadar kolesterolnya normal dan tekanan darah juga normal.

Sakit leher dapat disebabkan oleh posisi tidur yang salah, postur duduk yang buruk, terkilir, maupun terlalu stress. Cara yang tepat untuk mengurangi nyeri leher adalahd engan latihan penguatan otot leher dan bukan peregangan. 

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk membangun kekuatan bahu dan leher dengan tujuan mengurangi nyeri leher, seperti dilansir readersdigest, Kamis (04/10/2012) antara lain:

1. Ketika nyeri leher menyerang di tempat kerja, tekan dahi ke telapak tangan Anda
Tegangnya otot-otot leher juga dapat disebabkan karena stres yang menyebabkan kekakuan dan lama kelamaan akan menjadi nyeri leher. Anda dapat mengurangi ketegangan dan memperkuat leher pada waktu yang sama dengan melakukan latihan sederhana di meja kerja.

Duduklah di kursi dengan keadaan tidak bersandar ke belakang dan tempatkan siku Anda pada meja. Dengan kepala berpusat di bahu, tekan dahi ke telapak tangan selama 3-5 detik. Gunakan telapak tangan untuk menahan kepala Anda dan ulangi hal ini sebanyak 3 sampai 5 kali.

Kemudian duduklah dengan tegak dan tempatkan telapak tangan Anda di belakang kepala dengan siku berada dalam posisi keluar ke samping. Tekan kepala Anda kembali ke telapak tangan sehingga telapak tangan menahan tekanan dari kepala Anda. Tahan selama 3-5 detik dan ulangi tiga sampai lima kali.

2. Lakukan latihan ringan untuk menguatkan bahu
Satu lagi latihan ringan yang dapat Anda lakukan di tempat kerja untuk mengurangi nyeri leher. Tempatkan telapak tangan Anda di tepi kursi dan tekan ke dalam tangan Anda hingga pinggul dan bokong terangkat sekitar satu atau dua inchi ke udara. Tahan selama 5 detik, turunkan dan ulangi sebanyak 5 kali untuk menguatkan otot bahu.

3. Tarik kembali tulang belikat ketika sedang bersantai
Anda juga dapat melakukan latihan ringan untuk mengurangi kekakuan otot leher ketika sedang bersantai atau menonton TV bersama keluarga di rumah. Duduklah di tepi kursi dan tegakkan punggung Anda ke belakang. Tempatkan tangan Anda di pangkuan dan tariklah punggung ke belakang agar tulang belikat ikut tertarik. Tahan hingga beberapa detik, kembali bersantai dan kemudian ulangi sekali lagi ketika akan berangkat tidur.

4. Buatlah kompres leher sendiri
Isi 3/4 bagian kaus kaki bersih yang sudah tidak terpakai dengan nasi putih, 2 batang kayu manis, dan 1 sendok makan cengkeh. Ikat erat dengan karet gelang dan panaskan dalam microwave selama 2 menit.

Gantungkan melingkar di leher bagian belakang atau tengkuk Anda sebagai obat aromatherapeutic yang dapat menenangkan bahu dan leher yang sakit. Anda dapat menggunakannya berulang-ulang, sampai aromanya menghilang.

5. Lakukan latihan leher setiap 45 menit menatap layar komputer
Ketika sedang mengemudi atau bekerja di depan komputer, seseorang cenderung memajukan kepalanya. Hal ini akan menambah tekanan pada leher, menyebabkan kekakuan otot dan akhirnya nyeri leher. Untuk mencegah nyeri leher, lakukan latihan dengan menjaga dagu tegak lurus dengan badan dan tarik kepala perlahan ke belakang, tahan selama lima detik. Ketika Anda sedang menatap layar komputer, lakukan latihan ini setiap 45 menit sekali.

6. Gerakkan leher Anda dengan gerakan melingkar
Jika Anda telah mengalami nyeri leher, gerakkan leher Anda setiap 1 jam dengan cara menjatuhkan dagu ke dada, lalu putar leher Anda ke kiri, ke belakang, ke kanan, dan turun lagi dalam gerakan melingkar. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali, kemudian lakukan kembali dari arah yang berlawanan.

7. Pastikan Anda tidur di bantal yang tepat
Bantal terbaik untuk nyeri leher tergantung pribadi masing-masing, tetapi umumnya bantal harus lembut dan nyaman untuk tidur. Sesuaikan tinggi bantal yang membuat leher terasa nyaman dan tidurlah dengan posisi yang tepat.


Refleksi Hari Kartini 21.04.2013



Hari Kartini seharusnya jadi momen refleksi tentang masih tingginya angka kematian ibu melahirkan di Indonesia ... lebih dari 100 tahun sejak Kartini meninggal dalam usia muda karena komplikasi persalinan, keadaan belum juga membaik ... masih banyak ibu hamil yang tidak punya akses untuk memeriksakan persalinannya di pusat pelayanan kesehatan, masih banyak persalinan yang ditolong tenaga tradisional yang tidak terlatih menghadapi situasi darurat, masih banyak desa yang tidak punya bidan, masih banyak perempuan hamil yang meninggal pada saat melahirkan karena 3T (terlambat mengambil keputusan sehingga terlambat mendapat penanganan, terlambat dirujuk karena kendala transportasi, terlambat mendapat penanganan karena terbatasnya sumber daya manusia dan fasilitas di pusat layanan kesehatan). 

Perempuan punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama kehamilan, persalinan dan masa nifas. Tugas siapa untuk memastikan hal-hal tersebut terpenuhi?

#ayo_selamatkan_ibu



Saturday, April 20, 2013

Kenali Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya


 Semua orang pasti pernah mengalami sakit kepala. Entah itu, sakit kepala sebelah (migrain), sakit kepala berat, berkunang-kunang, atau lainnya. Sakit kepala memiliki banyak variasi dan tak bisa diatasi dengan cara yang sama. Sebelum mencoba mengobati sakit kepala, kenali dulu jenis sakit kepala yang Anda rasakan, seperti dilansir oleh Thirdage (21/10), berikut ini.

1. Sakit kepala karena ketegangan
Jenis sakit kepala ini yang paling umum dialami. Biasanya rasa sakit berasal dari bagian belakang kepala kemudian bergerak ke depan. Sakit kepala ini biasanya dialami pada bagian leher, kepala bagian belakang, dan kepala. Untuk mengatasinya Anda bisa melakukan perubahan pada gaya hidup atau pola makan, teknik relaksasi, terapi, atau mencoba mengurangi stres dan ketegangan pada bagian kepala.

2. Sakit kepala campuran
Sakit kepala ini meliputi migrain dan sakit kepala akibat ketegangan. Biasanya terjadi akibat perubahan hormon, faktor makanan, lingkungan, dan stres. Untuk mengatasinya Anda harus dapat mengidentifikasi pemicu sakit kepala ini. Misalkan jika pemicunya adalah makanan, maka Anda harus membatasi makanan yang bisa menyebabkan sakit kepala ini.

3. Migrain
Tak ada yang benar-benar mengetahui penyebab migrain, atau sakit kepala sebelah. Anggapan umum yang ada bahwa migrain disebabkan oleh aktivitas otak yang tidak normal dan menyebabkan perubahan pada pembuluh darah otak. Selain itu, faktor genetik juga disebut sebagai penyebab migrain. Sakit kepala akibat migrain biasanya terjadi hanya pada satu bagian otak dan seringkali sangat parah hingga berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Ketika mengalami migrain, seseorang lebih baik mengonsumsi obat migrain atau beristirahat. Jika migrain dipicu oleh cahaya, maka sebaiknya penderita juga menjauhi cahaya sementara waktu.

4. Cluster
Pernah merasa sakit kepala hebat yang disertai rasa terbakar atau menusuk-nusuk? Itu disebut cluster. Sakit kepala ini bisa terjadi sebanyak dua atau tiga kali sehari. Sakit kepala ini pun bisa terjadi dan bertahan hingga dua minggu. Hingga saat ini sakit kepala cluster tidak bisa diobati. Perubahan gaya hidup, pola makan, dan penggunaan obat bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang diderita pasien.

5. Sinus
Sakit kepala sinus berhubungan dengan rasa sakit pada tulang pipi, dahi, atau hidung. Biasanya sinus disertai dengan gerakan kepala yang tiba-tiba. Kemunculan sinus biasanya dibarengi dengan sakit di bagian hidung, rasa penuh di telinga, demam, dan pembengkakan wajah. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik, semprotan hidung kortikosteroid, obat OTC, atau lainnya. Jika sakit kepala sinus disebabkan oleh kelainan struktur, maka jalan terakhir adalah melalui operasi.



Nah, sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan sakit kepala dan bagaimana cara mengatasinya. Jangan lagi mengobati sakit kepala yang berbeda dengan cara yang sama.

Saturday, April 13, 2013

Yesus menonton pertandingan sepakbola


Yesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan pertandingan sepakbola. Maka kami, aku dan teman-temanku, mengajakNya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik.


Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu. Yesus bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi. Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak goal. Dan Jesus bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi lagi.

Hal ini rupanya membingungkan orang yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk pundak Yesus dan bertanya: 'Saudara berteriak untuk pihak yang mana?'

'Saya?' jawab Jesus, yang rupanya saat itu sedang terpesona oleh permainan itu. 'Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu pihak, Saya hanya senang menikmati permainan ini.'

Penanya itu berpaling kepada temannya dan mencemooh Yesus: 'Ateis!'

Sewaktu pulang, Yesus kami beritahu tentang situasi agama di dunia dewasa ini. 'Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan,' kata kami. 'Mereka selalu mengira, bahwa Allah ada di pihak mereka dan melawan orang-orang yang ada di pihak lain.'

Yesus mengangguk setuju. 'Itulah sebabnya Aku tidak mendukung agama; Aku mendukung orang-orangnya,' katanya. 'Orang lebih penting daripada agama. Manusia lebih penting daripada hari Sabat.'

'Tuhan, berhati-hatilah dengan kata-kataMu,' kata salah seorang di antara kami dengan was-was. 'Engkau pernah disalibkan karena mengucapkan kata-kata serupa itu.' 'Ya --dan justru hal itu dilakukan oleh orang-orang beragama,' kata Yesus sambil tersenyum kecewa.


(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)


Friday, April 12, 2013

Doa bisa berbahaya

Inilah cerita yang sangat disukai oleh Guru Sufi Sa'di dari Shiraz: 

Salah seorang sahabatku senang sekali karena isterinya mengandung. Ia ingin sekali mendapatkan anak laki-laki. Tak henti-hentinya ia berdoa kepada Tuhan dan menjanjikan berbagai kaul dengan ujud itu. 



Maka terjadilah, bahwa isterinya melahirkan seorang anak laki-laki. Sahabatku bergembira sekali dan mengundang seluruh penduduk kampung untuk merayakan pesta syukur. Bertahun-tahun kemudian, sekembaliku dari Mekah, aku melewati kampung sahabatku itu. Aku diberitahu bahwa ia dipenjara. 

'Mengapa? Apa kesalahannya?' tanyaku. 

Tetangganya berkata: 'Anaknya mabuk, membunuh orang, kemudian melarikan diri. Maka ayahnya lalu ditangkap dan dipenjarakan.' 

Meminta kepada Tuhan dengan tekun apa yang kita inginkan merupakan perbuatan yang patut dipuji. Tetapi doa seperti itu juga amat berbahaya. (Anthony De Mello SJ)

Renungan : 
Tidak semua yang kita inginkan selalu baik. Mungkin kelihatan baik saat ini tetapi kita tidak tahu resiko besar yang harus ditanggung di masa depan. Jadi ketika berdoa, mintalah segala sesuatu yang menurut Tuhan terbaik bagi kita. 






Thursday, April 11, 2013

Today's Quote 11.04.2013



Sometimes you just have to give up and hand everything over to God. You will get better results that way.




Surga yang sepi


Pada suatu hari waktu Tuhan masuk ke dalam surga, Ia heran bahwa semua orang sudah berada di sana. Tak seorang pun dimasukkan ke dalam neraka. Ini merisaukanNya, karena bukankah Tuhan harus adil? Dan untuk apa neraka diciptakan, jika tidak dipakai?

Maka Ia berkata kepada Malaikat Gabriel:

'Panggil semua orang ke hadapan tahtaKu dan bacakan Sepuluh PerintahKu!'

Semua orang dipanggil. Malaikat Gabriel membaca perintah yang pertama. Lalu Tuhan bersabda:

'Semua yang pernah berdosa melawan perintah ini, harus segera turun ke neraka!' Sejumlah orang mengundurkan diri dan dengan sedih pergi ke neraka.

Hal yang sama terjadi pula sesudah perintah yang kedua dibaca ... begitu pula dengan yang ketiga ... keempat ... kelima ... Pada waktu itu penghuni surga sudah jauh berkurang. Sesudah perintah keenam dibaca, semua orang telah pergi ke neraka kecuali seorang pertapa yang gemuk, tua dan botak.

Tuhan melihatnya dan berkata kepada Malaikat Gabriel:

'Inikah satu-satunya yang masih tinggal di surga?'

'Ya,' sembah Malaikat Gabriel.

'Wah,' kata Tuhan, 'suasana di sini menjadi agak sepi, bukan? Suruhlah mereka semua kembali ke surga!'



Tuesday, April 9, 2013

Kami bertiga, Kamu bertiga, kasihanilan kami.


Ketika kapal seorang Uskup berlabuh untuk satu hari di sebuah pulau yang terpencil, ia bermaksud menggunakan hari itu sebaik-baiknya. Ia berjalan-jalan menyusur pantai dan menjumpai tiga orang nelayan sedang memperbaiki pukat. Dalam bahasa Inggeris pasaran mereka menerangkan, bahwa berabad-abad sebelumnya mereka telah dibaptis oleh para misionaris. 'Kami orang Kristen,' kata mereka sambil dengan bangga menunjuk dada. 

Uskup amat terkesan. Apakah mereka tahu doa Bapa Kami? Ternyata mereka belum pernah mendengarnya. Uskup terkejut sekali. Bagaimana orang-orang ini dapat menyebut diri mereka Kristen, kalau mereka tidak mengenal sesuatu yang begitu dasariah seperti doa Bapa Kami? 

'Lantas, apa yang kamu ucapkan bila berdoa?' 

'Kami memandang ke langit. Kami berdoa: 'Kami bertiga, Kamu bertiga, kasihanilah kami.' Uskup heran akan doa mereka yang primitif dan jelas bersifat bidaah ini. Maka sepanjang hari ia mengajar mereka berdoa Bapa Kami. Nelayan-nelayan itu sulit sekali menghafal, tetapi mereka berusaha sebisa-bisanya. Sebelum berangkat lagi pada pagi hari berikutnya, Uskup merasa puas. Sebab, mereka dapat mengucapkan doa Bapa Kami dengan lengkap tanpa satu kesalahan pun. 

Beberapa bulan kemudian kapal Uskup kebetulan melewati kepulauan itu lagi. Uskup mondar-mandir di geladak sambil berdoa malam. Dengan rasa senang ia mengenang, bahwa di salah satu pulau yang terpencil itu ada tiga orang yang mampu berdoa Bapa Kami dengan lengkap berkat usahanya yang penuh kesabaran. Sedang ia termenung, secara kebetulan ia, melihat seberkas cahaya di arah Timur. Cahaya itu bergerak mendekati kapal. Sambil memandang keheran-heranan, Uskup melihat tiga sosok tubuh manusia berjalan di atas air, menuju ke kapal. Kapten kapal menghentikan kapalnya dan semua pelaut berjejal-jejal di pinggir geladak untuk melihat pemandangan ajaib ini. 

Ketika mereka sudah dekat, barulah Uskup mengenali tiga sahabatnya, para nelayan dulu. 'Bapak Uskup', seru mereka, 'Kami sangat senang bertemu dengan Bapak lagi. Kami dengar kapal Bapak melewati pulau kami, maka cepat-cepat kami datang.' 

'Apa yang kamu inginkan?' tanya Uskup tercengang-cengang. 

'Bapak Uskup,' jawab mereka, 'kami sungguh-sungguh amat menyesal. Kami lupa akan doa yang bagus itu. Kami berkata: Bapa kami Yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu; datanglah kerajaanMu ... lantas kami lupa. Ajarilah kami sekali lagi seluruh doa itu!' 

Uskup merasa rendah diri: 'Sudahlah, pulang saja, saudara-saudaraku yang baik, dan setiap kali kamu berdoa, katakanlah saja: Kami bertiga, kamu bertiga, kasihanilah kami.' 

Aku kadang-kadang melihat wanita-wanita tua berdoa rosario tak habis-habisnya di gereja. Bagaimana mungkin Tuhan dimuliakan dengan suara bergumam yang tidak keruan itu? Tetapi setiap kali aku melihat mata mereka atau memandang wajah mereka menengadah, di dalam hati aku tahu, bahwa mereka lebih dekat dengan Tuhan daripada banyak orang terpelajar.



(Anthony de Mello, SJ)



Sunday, April 7, 2013

Refleksi Minggu Kerahiman Ilahi 07.04.2013


Bicara tentang Allah sama dengan bicara mengenai kasih yang tak berkesudahan. Apa saja yang indah, lurus, dan benar, ada pada-Nya. Dia yang menciptakan aku. Dia yang memanggil aku menjadi anggota Gereja. Dia yang memberi kepadaku apa saja yang ada padaku. Dan yang mengherankan…, Ia tak pernah lelah memberi lebih dan lebih.

Hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan HARI MINGGU KERAHIMAN ILAHI. Apa itu? Sebuah pesta yang ditetapkan oleh Yesus sendiri dan yang sudah disahkan oleh Paus pada tahun 2000. Yesus berbicara tentang pesta ini bertahun-tahun sebelumnya kepada seorang biarawati sederhana bernama Sr. Faustina. Dan Ia menghendaki supaya pada hari Minggu Paskah II diberkati lukisan-lukisan yang menggambarkan-Nya sebagai Yang Maharahim, supaya umat Katolik mengaku dosanya dan menerima komuni kudus, serta melakukan sesuatu yang dapat dinamakan bukti belas kasihan.

Dari dulu Kitab Suci mengidungkan Kerahiman Ilahi dengan berbagai cara yang mengharukan. Namun, umat beriman seperti tidak banyak peduli mengenai Allah yang Maharahim. Maka pada pertengahan abad XX (tahun 1930-an), Allah mendidik secara khusus seorang biarawati, supaya Kerahiman Ilahi seolah-olah dikeluarkan dari “gudang” kelupaan, dan mulai dipestakan selayaknya.

Tetapi, karena Tuhan tak pernah melakukan sesuatu setengah-setengah, maka pesta itu “dimeteraikan”-Nya dengan janji istimewa: siapa saja pada hari itu mengaku dosa dengan sejuju-jujurnya, menerima komuni, dan melakukan tindakan belas kasihan , ia akan diampuni bukan hanya semua dosanya melainkan juga akan dibebaskan dari hukuman atas dosa-dosanya.

Ini kado yang luar biasa! Rugilah orang yang melewati kado yang bernilai Kerajaan Surga itu dengan melecehkannya. Semoga tak ada seorang katolik pun yang tidak bergegas-gegas pada hari Minggu istimewa ini ke sumber Kerahiman Ilahi. Allah siap merangkul semua yang datang kepada-Nya. Rugilah, sungguh rugilah, semua orang yang berpendapat bahwa ia tidak memerlukan kado Tuhan berupa Hari Kerahiman Ilahi yang terjadi sekali setahun saja.

Yesus, Engkau andalanku! Yesus Maharahim, kasihanilah kami dan seluruh dunia.