Friday, December 23, 2011

Melihat Wajah Allah

Diakhir tahun 1980'an Ekuador dilanda krisis ekonomi berat. Lalu, dalam waktu bersamaan, terserang epidemi wabah kolera massal. Seakan masih kurang, bencana alam silih-berganti memporakporandakan desa-desa maupun kota-kota di negara itu. PBB dan organisasi dunia lainnya merespon dengan membawakan persediaan jagung, produk-produk kedelai, susu, buah-buahan, tortilla (makanan dari tepung jagung), beras dan kacang-kacangan.


Seorang fotografer berita terkenal mengambil posisi di suatu jalan utama dimana orang-orang sakit, yang kelaparan, yang sudah letih lesu saling berbaris menunggu pembagian makanan. Ia sudah terlatih untuk mengawasi hal-hal kecil dan situasi umumnya yang sedang berkembang.

Ia tertarik pada seorang gadis -- kurus kering dan dekil, berusia sekitar 9 atau 10 tahun. Diamatinya, selagi gadis ini dengan sabar mengantri, matanya selalu tertuju pada tiga anak lain lagi yang saling erat berjongkok di bawah sebuah pohon besar, memayungi diri dan menghindar dari terik panas matahari. Dua bocah laki-laki, berumur 5 dan 7, saling menggandeng seorang gadis kecil sekitar 3 tahun.

 

Karena perhatiannya teralihkan, gadis itu tidak melihat bahwa pekerja-pekerja sosial itu sedang kehabisan persediaan makanan. Jantung sang fotografer itu berdetak keras. Kameranya juga sudah siap.


Setelah berjam-jam terjemur di bawah matahari, gadis kecil itu akhirnya mendapatkan giliran dilayani. Yang ia terima cuma sebuah pisang. Tetapi, reaksinya begitu memukau dan seakan melumpuhkan sang fotografer tersebut.

 

Pertama, wajahnya menyala, bersinar dalam sebuah senyum begitu manis. Ia menerima pisang itu dan membungkuk pada pekerja sosialnya. Lalu cepat-cepat ia berlari menuju ketiga anak kecil di bawah pohon tadi. Dengan amat hati-hati ia mengupas kulitnya, membaginya rata dalam 3 potong dan dengan hati-hati sekali, ditaruhnya masing-masing ke dalam tangan tiap anak. Bersama-sama mereka menundukkan kepala dan berdoa mengucap syukur. Lalu, perlahan-lahan mereka memakan potongan pisang, benar-benar menikmati setiap gigitannya, sedangkan gadis tertua itu mengisap kulit pisangnya.


Fotografer itu terdiam seribu bahasa. Tak tertahan lagi, ia mulai menangis tersedu-sedu, lupa sama sekali akan kameranya dan akan tujuan utama ia hadir disana. Belakangan, setelah sadar kembali, ia bertutur bahwa ketika sedang mengamati gadis itu, ia melihat wajah Allah bersinar. Ia sempat mengintip secuil kecil Kerajaan Allah dalam wajah dan tindakan-tindakan seorang gadis miskin jalanan yang begitu kaya dalam kemurahan hati, cinta kasih dan  kepedulian. 




Wednesday, December 21, 2011

Wonderful Mother



God made a wonderful mother,
A mother whose love never grows old;
He made her smile of the sunshine,
And He moulded her heart of pure gold;
In her eyes He placed bright shining stars,
In her cheeks fair roses you see;
He gave that dear mother to me
by Pat O'Reilly


Sunday, December 18, 2011

Early Morning in Tahuna - Sangihe Island







Kisah Cangkir yang Cantik

 

Sepasang kakek-nenek memasuki sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah ulang tahun untuk cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir yang cantik itu," kata si nenek pada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek. 

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir tersebut berbicara, "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada  seorang pengrajin dengan tangan  kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing.

Stop ! Stop ! Aku berteriak. Tetapi orang itu berkata, 'Belum !' Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku  berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini  masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. “Panas  ! Panas !” Teriakku dengan keras. “Stop ! Cukup !” teriakku lagi.Tapi orang ini berkata, “Belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. “Stop ! Stop !”  Aku berteriak. Orang itu  berkata, 'Belum !' Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan  aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. “Tolong ! Hentikan penyiksaan ini !” Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia  terus membakarku.

Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin  seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat  kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala  kulihat diriku.

Renungan :

Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk kita, keadaan tidak selalu menyenangkan. Seringkali terasa sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi 'cantik' dan memancarkan Kemuliaan-Nya.

Bila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Tuhan sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda  akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk anda.


Tuesday, September 20, 2011

Kami Baik-baik Saja

Jhon ikut merasa sedih untuk putranya, Brian, dan tim basket kelas lima-nya. Di pertandingan kompetisi bola basket sekolah pada musim gugur yang lalu tim basket mereka mempunyai rekor yang mematahkan semangat, 0-6, dan selisih angkanya juga kurang baik. Mereka biasanya kalah dengan selisih 30 atau 40 poin. 

Tidak perlu suatu keahlian khusus untuk melihat masalahnya. Dibanding dengan tim lain pada kompetisi sekolah itu, tim basket Brian terdiri dari anak-anak berbadan lebih kecil, bergerak lebih lambat, dan kurang pengalaman.  Jhon kuatir putranya akan menjadi patah semangat, tapi sepertinya Brian dan teman-teman setimnya menyukai setiap latihan dan tetap bersenang-senang setelah setiap pertandingan. 

Setelah usai pertandingan yang, lagi-lagi, dimenangkan oleh tim lawan, Jhon bertanya pada putranya, "Brian, mengapa kalian terlihat selalu bergembira, padahal tim kalian selalu kalah?" 

Jawaban Brian membuat Jhon tercekat, "Oh, Papa, kami memang selalu kalah dalam setiap pertandingan, tetapi kami berhasil mencapai target kami, yaitu mendapatkan 12 poin dan menjaga agar selisih angka kami dari tim lawan dbawah 50 poin. Kami sadar kok kalau tim kami semuanya anak-anak kelas lima dan tim lain kebanyakan kelas enam. Jadi, menurutku, kami baik-baik saja!"

Siapa bilang kita harus hidup dengan sistem pengukuran orang lain? Tak bisakah kita menetapkan standar kita sendiri? Tak bisakah kita memutuskan untuk melihat diri kita sebagai sosok yang sukses, bukan yang gagal? 

Kita bisa membunuh kemampuan untuk belajar dan berkembang jika selalu membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa bahwa kita tidak pernah cukup baik. Yang membuat proses pembelajaran dan perkembangan tumbuh subur adalah keyakinan bahwa kita tidak harus selalu menjadi yang terbaik, tetapi cukup kita berusaha sebaik-baiknya. Brian dan tim basketnya telah mengajarkan hal itu. 


Little Girl's Compassion

Hari minggu ini sangat mengesalkan. Aku menggerutu karena seharian ini aku merasa banyak orang yang tidak bersahabat denganku dan banyak hal yang telah kurencanakan tidak berjalan dengan baik.  Kedua putriku, Emmy dan Alice sedang menarik-narik lengan kemejaku ketika kami berjalan menuju toko mainan. Mereka merengek minta 25 sen untuk menaiki kuda mekanis di depan toko. Aku menyerah dan memberi mereka  masing-masing 25 sen. 

Kuda mekanis itu merupakan mainan yang populer bagi anak-anak, dan karena banyak yang ingin menaikinya, mereka harus sabar mengantre.  Aku melihat Alice, yang saat itu berusia 5 tahun, harus menunggu 10 menit sementara saudarinya, Emmy, dan anak-anak yang lain menaiki kuda makanis itu. Akhirnya tibalah giliran Alice, tetapi bukannya menaiki kuda itu, ia malah menghampiri seorang anak laki-laki kecil yang sedang berdiri menonton permainan itu. Dengan kepekaannya yang polos ia mengetahui bahwa anak laki-laki itu tidak mempunyai uang. Maka, ia memberikan koinnya kepada anak kepada anak itu dan menyuruhnya naik. 

Aku tahu bahwa Alice sangat ingin sekali meniki kuda mekanis itu dan ia sudah menunggu dengan sabar untuk menaiki kudatungganyan yang sangat berarti baginya itu. Rasa kasih sayang dan ketulusan yang ditunjukkanya telah mengubah seluruh hatiku. "Bagaimana aku bisa begitu egois dan penggerutu," pikirku, "jika seorang anak kecil baru saja menunjukkan kepadaku bagaimana dunia itu seharusnya?'

Alice tidak pernah menceritakan hal itu kepada orang lain dan ia juga tidak pernah tahu bahwa aku melihatnya. Dia tidak pernah tahu betapa berharganya anugerah yang telah diberikannya kepadaku saat aku melihatnya berdiri dan tersenyum sayang ketika anak laki-laki itu menaiki kudanya. 


Monday, August 15, 2011

Wortel, Telur dan Kopi

Seorang anak mengeluh kepada ayahnya mengenai kehidupannya yang terasa berat. Setiap hari penuh dengan tantangan. Ia tidak tahu lagi bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Sepertinya, setiap satu masalah selesai selalu muncul masalah baru. Ia merasa sudah lelah berjuang.

Ayahnya, yang adalah seorang koki, mengajaknya ke dapur. Di sana, sang ayah mengambil 3 buah panci ukuran sedang, mengisinya dengan air dan menaruhnya di atas kompor yang menyala. Setelah beberapa menit menunggu, air di panci-panci tersebut mendidih. Sang ayah menaruh sebutir telur di panci pertama, sebatang wortel di panci kedua dan satu sendok bubuk kopi di panci ketiga. 

Sang anak memperhatikan ayahnya bekerja dengan tidak sabar. Dalam hati dia bertanya-tanya apa  maksud sang ayah dengan ketiga panci dan bahan-bahan yang direbusnya. Namun ayahnya hanya memberi isyarat agar dia tetap diam dan memperhatikan. 

Setelah beberapa menit, ayahnya mematikan api, menaruh telur dan wortel di atas sebuah piring dan kopi di dalam cangkir. Lalu sambil tersenyum, dia berkata kepada, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur dan kopi," si anak menjawab dengan tidak sabar.

Ayahnya memberi isyarat agar sang anak menyentuh wortel itu. Wortel itu terasa lunak di tangannya. Kemudian ayahnya menyodorkan telur, yang setelah dikupas didapatinya telur yang sudah mengeras. Terakhir, ayahnya menyodorkan secangkir kopi untuk dicicipi. Sang anak tersenyum mencium aroma kopi yang harum dan rasanya yang khas. 

Sang anak memandang ayahnya, bertanya, "Apa maksud dari semua ini, ayah?"

Ayahnya menjelaskan bahwa ketiga bahan yang berbeda itu telah mengalami kesulitan yang sama, direbus dalam air mendidih. Akan tetapi masing-masing memberikan reaksi yang berbeda. Wortel menjadi lunak setelah beberapa menit direbus, sedangkan telur menjadi keras. Sementara bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah direbus dalam air mendidih, bubuk kopi mengubah air tersebut menjadi minuman kopi yang nikmat. 

Sang ayah lalu bertanya pada anaknya, "Termasuk yang manakah kamu diantara ketiga bahan-bahan ini? Ketika kesulitan datang, bagaimanakan kamu akan menghadapinya?"

Apakah kamu seperti wortel yang sebelumnya keras, tetapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan menjadi kehilangan kekuatanmu dan menjadi lunak? 

Apakah kamu seperti telur yang sebelumnya memiliki hati yang lembut, tetapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan menjadi keras dan kaku, walaupun dari luar masih terlihat sama?

Atau apakah kamu seperti bubuk kopi, yang bertahan dalam air yang panas, sesuatu yang membawa kesulitan dan tantangan, dan mengubahnya menjadi air kopi yang nikmat? Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi menjadi semakin nikmat dan mengeluarkan aroma harum yang menyenangkan. Kalau kamu seperti bubuk kopi, ketika kesulitan hidup datang padamu, kamu tidak hanya mampu bertahan bahkan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmua juga semakin baik. 


Saturday, August 6, 2011

Berani mencoba



Alkisah, seorang pembuat jam berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"
"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana saya sanggup?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" 
Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" 
"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam yang gelisah. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" 
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu Dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya


Monday, July 25, 2011

OBRAL BUKU MURAH ... CUMA 10 RIBU

Dalam rangka cuci gudang, hari ini aku mo OBRAL beberapa novel ROMANCE dari koleksi istimewa HARLEQUIN dengan harga murah ... cuma 10 ribu per buku ... kondisi masih bagus.

Beberapa koleksi yang akan di-OBRAL diantaranya adalah :

Belahan Jiwa Sang Playboy (The Venetian Playboy's Bride) by Lucy Gordon
Venesia : Kota cinta yang menyimpan misteri!
Guido Calvani - yang sedang mendayung gondola - terkejut ketika seorang wanita cantik melempar sepatu ke arahnya dan nyaris mengenai wajahnya. Wanita itu - Dulcie Maddox - ternyata putri seorang bangsawan Inggris yang sedang berlibur di Venesia dan, entah bagaimana, berjasil membuat Guido jatuh cinta dan ingin selalu melewatkan hari-hari bersamanya. Guido sebenarnya bukan pendayung gondola, melainkan salah satu bangsawan paling kaya di Venesia. Meski begitu ia tidak memberitahu Dulcie tentang jati dirinya yang sesungguhnya, karena menyedangkan rasanya saat dirinyalah yang menjadi pusat perhatian Dulcie, bukan uang atau gelar kebangsawanannya. Guido akhirnya menemukan sosok wanita yang selama ini ia cari dan memutuskan Dulcie adalah belahan jiwanya, sebelum mendapati ternyata selama ini Dulcie pun menyimpan rahasia yang menjungkirbalikkan hidupnya.


Warisan Spanyol (A Spanish Inheritance) by Susan Stephens
Annalisa Wilson jatuh hati pada tanah Menorca yang diluar dugaan telah diwariskan ayahnya yang berkebangsaan Spanyol. Namun rencananya memperbaiki tanah dan perkebunan jeruk itu terganggu oleh tetangganya, ramon di crianza Perez. Ketika Annalisa menolak tawarannya untuk membeli tanah wanita itu, Ramon sangat marah. Anehnya, semakin dekat ia dengan wanita itu, Ramon semakin mendambakannya. Dan Ramon selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, dengan cara apapun. 


Pernikahan Pura-Pura (Married by Arrangement) by Lynne Graham
Di mata Antonio Rocha, Sophie Cunningham bukanlah wanita baik-baik yang pantas mengasuh keponakannya. Dia semakin kaget ketika tahu bahwa wanita itu mengasuh keponakannya yang masih bayi di sebuah trailer!. Dengan segera ia memutuskan untuk membawa bayi itu ke Spanyol. Sophie Cunningham sebenarnya masih memendam rasa sakit hati akibat penolakan Antonio 3 tahun yang lalu. Akan tetapi satu-satunya jalan agar ia bisa tetap mengasuh keponakannya adalah dengan menerima tawaran pernikahan pura-pura dari Antonio. Pernikahan dimana ia harus membebaskan Antonio untuk berhubungan dengan wanita manapun yang dia inginkan. Akan tetapi, ketika Sophie menyadari bahwa dirinya telah jatuh cintonio, dia bertekad melakukan apapun untuk mempertahankan Antonio. Namun, apa yang akan dilakukan Sophie ketika dia dituduh menjebak Antonio untuk mendapatkan uang?

Tawaran Sang Biliuner (The Billionaire Bid) by Leigh Michaels
Bagi Dez Kerrigan, jika suatu bangunan umurnya lebih dari lima belas menit, ledakkan saja. Begitulah asumsi Gina Haskell mengenai Dez, biliuner pemegang hal beli gedung Tyler-Royale. Gedung yang diincar Gina untuk dijadikan tempat baru bagi museum yang dikelolanya. Sayangnya Dez tidak mudah dibujuk untuk menyerahkan hak beli tersebut. Gina, yang juga sama keras kepala, tidak mau menerima penolakan Dez. Ia bertekad menempuh segala cara demi mendapatkan gedung itu. Gina menawarkan pertukaran yang dianggapnya memadai, namun ternyata masih kurang bagi Dez. Pria itu malah mengajukan tawaran lain. Gina bisa mendapatkan tambahan dana untuk mendapatkan hal beli Tyler-Royale apabila bersedia menerima tantangan Dez, melakukan aksi paling sinting yang pernah dilakukan Gina seumur hidupnya dengan disaksikan seluruh penduduk kota! Tantangan apakah sebenarnya itu, dan akankah Gina menerimanya?

Cina Sejati Sang Miliarder (The Tuscan Tycoon's Wife) by Lucy Gordon
Tuscany : Kota bersahaja yang sarat harapan!
Selena Gates adalah wanita tegar dan mandiri yang mengais rejeki untuk sekedar bertahan hidup dengan mengikuti rodeo dari satu kota ke kota lain. Saat bertemu dan jatuh cinta pada Leo Calvani, ia mengira pria itu senasib-sepenanggungan dengannya - Leo hidup bersahaja di sebuah desa pesedaan di Italia dan, seperti dirinya, adalah anak haram... Tetapi ketika pergi menemui Leo di Tuscany, Italia, Selena mendapati pria itu ternyata hidup layaknya miliarder dan punya paman yang bergelar Count! Ini bukan sosok Leo yang pernah ia kenal. Apalagi setelah muncul penemuan baru - Leo terbukti bukan anak haram, malah dia pewaris sah Count Calvani. Ini adalah mimpi terburuk Selena karena ia yakin dirinya takkan pernah bisa menjadi seorang Countess....

Pinangan Terselubung (The Baby Proposal) by Rebecca Winters
Endometriosis yang dideritanya membuat Andrea Bauer harus memilih antara histerektomi dan segera hamil dalam waktu enam bulan ini. Karena tidak memiliki calon suami, akhirnya ia memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan rahim dan meninggalkan pekerjaannya. Andrea pun terpaksa mengubur dalam-dalam cinta terpendamnya pada atasannya, Gabe Corbin. Perjalanan bisnisnya ke Paris menjadi tugas terakhir Andrea. Tak disangka Gabe malah meminangnya. Gabe yang terkenal kejam dan penuh perhitungan menawari Andrea kesempatan untuk bisa mengandung dan tidak perlu menjalani operasi. Sementara bagi Gabe, ia akan memperoleh seorang bayi sebagai penebus dosa masa lalunya. Dosa apa yang sebenarnya dilakukan Gabe? Bagaimana nasih Andrea jika ternyata dirinya tidak bisa mengandung?

Kekasih Sang Putra Mahkota (Ruling Passions) by Laura Wright
Ketika ditinggalkan istrinya, Putra Mahkota Alexander Thorne bertekad tidak akan pernah membiarkan dirinya disakiti wanita manapun lagi, Bahkan ketika harus menikahi Sophia Dunhill karena wanita itu mengandung calon pewaris takhta Llandorn, ia memutuskan menjaga jarak dari wanita itu.  Sophia tidak pernah berniat tinggal lama di Llandorn. Namun perjumpaannya dengan Alex membuatnya menginginkan lebih, Sanggupkan ia meluluhkan kekeraskepalaan Alex, dan meyakinkan pria itu bahwa cintanya tulus?


Pernikahan Sang Calon Raja (The Royal Wedding Night) by Day Leclaire
Dengan agenda rahasia dan cadar penutup identitas, Miri Montgomery menjebak Pangeran Brandt von Folke hingga menikahinya. Menurut rumor yang beredar, sang pangeran baru menyadari penipuan tersebut setelah malam pengantin. rakyat Verdonia pun bertanya-tanya, apa sebenarnya agenda rahasia Putri Miri? Benarkah Putri Miri melakukannya demi membantu sang kakak merebut takhta dari Pangeran Brandt? Ataukah Putri Miri hanya tidak rela sang pangeran menikahi wanita lain selain dirinya?

Memikat Sang Raja (Persuading The Playboy King)
Sebagai raja yang baru naik takhta, Marc DeLoria harus membuktikan kepada rakyatnya bahwa ia layak menyandang gelar raja. Bahwa ia bukan lagi pemuda petualang dan pemburu wanita cantik. Tetapi tekad itu nyaris goyak saat ia bertemu dengan dokter cerdas dan mempesona, Kate Milner. Kate sangat menginginkan Marc. Meskin demikian terkadang ia bertanya-tanya apakah pria itu mau terikat dalam hubungan serius? Berapa banyak wanita yang jatuh cinta setengah mati pada Marc, lalu ditinggalkan begitu saja oleh pria itu? Namun kenyataan itu tidak membuat Kate menyerah. Jika memang suatu saat nanti Marc akan menambatkan hati pada seorang wanita, mengapa bukan Kate orangnya?






Sunday, July 24, 2011

prosedur keselamatan di pesawat (versi Manado)


PRAMUGARI MANGUNI AIRLINES (MANADO).


“Gud morning vor ngoni samua … Prosedur Keadaan darurat.

Kalu so rasa pidis tu mata, ato pongo talinga, isap jo tu gula2!

Baku iko deng tu peraturan penerbangan, skarang kita mo kase lia pa ngoni bagimana cara pake TALI MAMUDUNG yg ada pa ngoni pe pinggang, BAJU vor BATOBO , dan KOP-KOP OKSIGEN.


Supaya ngoni bole slamat, coba lia kamari bagimana ika itu rim dipinggang; cara kunci pong biar nyanda talapas, beking kencang, deng mo lapas tu tali mamudung.


Baju batobo ada di bawah ngoni pe kadera masing2. Jangan dulu pake sebelum OM KAPTEN kase sein batobo rame2. Eits, itu barang jangan ngoni pinda2 dari de pe tampa, apalagi mo bawa pulang for gantong di salon ato ver moi ruang tamu. 

Kalu kita dapa riki, kita mo tampeleng muka blakang atas bawah pa ngoni. Mangarti?



Cara pake tu baju batobo; kase maso lewat leher, kong kunci tu tali bagesper dimuka. Jangan talalu kancang, nanti ngoni flao so nemboleh banapas. Beking pusing pa torang musti tiop ngoni pe mulu pe bobou....ih sese!

Supaya bole timbul di aer, hela jo tu knop warna merah jambu bol, ato tiop jo de pe pipa merah. Inga! Kase gode tu baju diluar pesawat, kalu nda, torang pe tangan mo krol mo tarek pa ngoni samua lantaran so ta prop di pintu!

Kalu kaluar dari pesawat nyanda usah baku rebe neh?...musti baris rupa bebek antre. Holopis kuntul baris!


Kalu tu napas so mulai hosa, masker oksigen mo ciri dari atas pa ngoni pe kapala, hela jo tu kop-kop warna kuning kong pake! Tutu tu idong deng mulu, kase ron jo de pe goro di kapala. Samua mo dapa satu2 tu kop-kop, jangan ambe birman pe masker!

Itu kartu petunjuk darurat ada di popoji kadera, baca2 jo kong hafal mati.

Noh bagitu jo dang, Oom, Tanta, Broer, Zeus!

Rileks jo, kong pikir jo tu nyanda2. Mar jgn maniso pa tu Stewardes, mo dapa skop!

Kalu ada perlu bole trosol pa kita, tindis jo tu knop sablah lampu baca di atas kapala....=))=))



How an 8 year old explain God


How to Explain God
written by Danny Dutton, 8 year old, from  Chula Vista, California, for his third grade homework assignment

"One of God's main jobs is making people. He makes them to replace the ones that die so there will be enough people to take care of things on earth. He doesn't make grown-ups, just babies. I think because they are smaller and easier to make. That way He doesn't have to take up His valuable time teaching them to talk and walk. He can just leave that to mothers and fathers.

"God's second most important job is listening to prayers. An awful lot of this goes on, since some people, like preachers and things, pray at times besides bedtime. God doesn't have time to listen to the radio or TV because of this. Because He hears everything, there must be a terrible lot of noise in His ears, unless He has thought of a way to turn it off. God sees everything and hears everything and is everywhere which keeps Him pretty busy. So you shouldn't go wasting His time by going over your mom and dad's head asking for something they said you couldn't have."

"Atheists are people who don't believe in God. I don't think there are any in Chula Vista. At least there aren't any who come to our church.

"Jesus is God's Son. He used to do all the hard work like walking on water and performing miracles and trying to teach the people who didn't want to learn about God. They finally got tired of Him preaching to them and they crucified Him. But He was good and kind, like His Father and He told His Father that they didn't know what they were doing and to forgive them and God said O.K.

"His Dad (God) appreciated everything that He had done and all His hard work on earth so He told Him He didn't have to go out on the road anymore. He could stay in heaven. So He did. And now He helps His Dad out by listening to prayers and seeing things which are important for God to take care of and which ones He can take care of Himself without having to bother God. Like a secretary, only more important. 
You can pray anytime you want and they are sure to help you because they got it worked out so one of them is on duty all the time."

"You should always go to Church on Sunday because it makes God happy, and if there's anybody you want to make happy, it's God. Don't skip church to do something you think will be more fun like going to the beach. This is wrong. And besides the sun doesn't come out at the beach until noon anyway.

"If you don't believe in God, besides being an atheist, you will be very lonely, because your parents can't go everywhere with you, like to camp, but God can. It is good to know He's around you when you're scared in the dark or when you can't swim and you get thrown into real deep water by big kids.

"But you shouldn't just always think of what God can do for you. I figure God put me here and He can take me back anytime He pleases.

And that's why I believe in God.


Tuesday, June 14, 2011

One of the most beautiful wedding vows

I think this is one of the most beautiful wedding vows I have ever came across.


Groom : 
I promise to give you the best of myself, and to ask of you no more than you can give. I promise to accept you the way you are. I fell in love with you for the qualities, abilities, and outlook on life that you have, and will not try to reshape you in a different image. I promise to respect you as a person with your own interests, desires, and needs, and to realize that those are sometimes different, but no less important than my own. I promise not to run away from problems, but to stand by your side through the best and worst of times, and to give you the finest of what I have and what I am from now until the end of our days. I promise to love you without reservation, honor and respect you, provide for your needs as best as I can, protect you from harm in all its forms, comfort you in times of distress, grow with you in mind and spirit, always be open and honest with you, and cherish you as long as we both live. 

Bride : 
I want you to know how lucky I feel for having found the one perfect person for me, the one who suits me so comfortably, who accepts me completely and who gives me happiness and hope and anticipation for the future. The day we met was the day I came alive for the first time, and today I declare my love and devotion for you in front of our friends and family, so that they can remind us both of this day and these vows when we forget. I promise to keep my self open to you. I want to share with you my innermost fears and feelings, my secrets and dreams. I promise to grow along with you, to be willing to face changes as we transform in order to keep our relationship alive and exciting. And finally, I promise to love you in good and bad times, with all I have to give and all I feel inside in the only way I know how ... completely and forever. 


Thursday, June 9, 2011

It's oh so TRUE !!


Capricorn Horoscopes

Friday, June 09, 2011   
It could be a very busy day as you attempt to finish up all that's on your plate before the weekend. But you might get a bit lazy as the day wears on, so try to do as much as possible before lunch, while you still have the energy and the motivation. You'll be feeling reinvigorated later in the evening, but probably won't be in the mood then to be productive ---> whuaaaa...it's oh so TRUE !!!

Wednesday, June 8, 2011

Rainbow Over Tahuna River (Sangihe Island-North Sulawesi)

A friend of mine took this beautiful scene in the afternoon after days of rain. It's simply AMAZING!! 





Wednesday, May 25, 2011

They never failed to cheer me up again

Setiap kali merasa jenuh, bete, bosan, capek, cerita-cerita lucu dari Papua, yang biasa disebut MOP ini  gak pernah gagal membuat diriku terhibur, yah kalaupun gak sampai tertawa ngakak, minimal senyum2 sendiri :D

Ini ada beberapa yang MOP papua yang bisa menghibur ......

# 1
Seorang nenek yang nyebrang jalan hampir ketabrak motor.
Si pengendara motor marah :"Nene ko gobrol samep! Nyebrang jalan tu lihat-lihat dulu!"
Si nenek balas marah : "Ko yang goblok? Tabrak nene-nene saja tra kena..!!"

#2
Satu hari Pace Obed dia masuk warung makan : "Sa minta nasi ayam goreng."
Pelayan menjawab : "Dengan senang hati .."
Pace Obed : "Bukan dengan senang hati, sa minta dengan es teh..!"

#3
Pace Wamena de ke Jawa trus de pergi makan di warung baru ada mas satu tanya dia.
Mas Jawa : “Permisi… mas dari mana?”
Pace Wamena : “Oh… saya dari Papua…”
Mas Jawa : “Papuanya di kota mana?”
Pace Wamena: “Wamena.”
Mas Jawa : “Katanya orang Wamena pake koteka?”
Pace Wamena : “Iya betul..”
Mas Jawa: “Trus ambil kotekanya dari mana?”
Pace Wamena: “Kami kalu ambil koteka tu jauh skali… naik turun gunung…”
Mas Jawa: “Wah.. jauh skali”. langsung Mas Jawa bilang, “Kalu pake daun pisang?”
Pace Wamena: “Ko kira ini lontong ka?

# 4
Ada pace satu ni, de aga2 tuli tapi de jaga de pu toko sendiri.
Trus ada satu orang datang, de mo beli di pace tuli pu toko.
Pembeli : “Sa mo beli roko.” (deng nada pelan)
Si penjual, de diam saja.
Pembeli: “Beli rokok!” (deng nada sadiki kencang)
Si Penjual de masih diam saja, si pembeli de pu jengkel sah.
Pembeli: “Beli rokok!!! Pace, ko tuli ka? Kalo tuli, jan ko jualan!!!”
Tiba-tiba si penjual de keluar dari toko, marah-marah.
Penjual: “Sapa bilang sa tuli??! Ko jan menghina saya ne!! Mo beli minyak brapa liter?!!”
Pembeli: “????”

# 5
Suatu malam Pace Yaklep pergi mau mencuri.
Ternyata rumah yang diincar sudah dikasih pagar tinggi dan tembok tinggi sekeliling rumah.
Pace : "Ko kira sa tra bisa mencuri kah, biar ko kasih tembok sa tetap bisa panjat ko pu tembok. Ko liat saja."
Lalu Pace dia panjat tembok tinggi itu. Pemilik rumah liat ada orang yang mau mencuri dia berteriak keras: "Heeyy...!! Pencuri kah..! Ko cepat turunnn...!"
Pace dia kaget dan hampir jatuh, tapi dong balik marah ke Pemilik rumah:
"Hey bapa... coba ko pu cara tegur itu yang baek kah ?! memang sa pencuri, tapi kalo ko berteriak, sa kaget, truss sa jatuh.... siapa yang bayar ongkos rumah sakit?. Sa pu anak siapa yang kasih makan..? Saya toh belum mencuri, saya baru lewat ko pu pagar baru ko su teriak...!"
"????!!"

#6
Pace Yaklep dia pengin sekali menjadi tentara, karena dianggap gagah dan perkasa.
Ketika ada penerimaan, pace ko tra tunggu lama, langsung urus dokumen dan mendaftar.
Semua tes administrasi dan tertulis Pace Yaklep lewati tanpa masalah.
Tetapi saat pengumuman Pace kaget bukan main, karena dia tra lolos.
Dengan hati kesal dan tra terima, Pace Yaklep ko tanya ke panitia, "pace kenapa saya tra lulus ka?"
Panitia jawab, "Ko pu hasil tes memang semua mantap, hanya dikesehatan ko kalah karena gigi ompong."
Pace Yaklep marah dan bilang, "Pace sa mau tanya ulang ini, torang ini masuk tentara perang mau baku tembak kah ato mo baku gigi?..."

#7
Obed su rasa stress, karena, kalau lia orang sedikit kabur atau tra jelas.
karena dia pu mata su rusak, makanya dia pergi ke optik mo beli kaca mata.
Pelayan : "Siang pace, ada yang bisa di bantu?"
Yaklep: "sa pu mata su rusak, coba ko cari kaca mata yang pas kah."
Pelayan : "pace so pernah pake kacamata kah?"
Yaklep: "Ohh..belum...."
Pelayan : "Kalu bagitu torang periksa dulu. Mari Pace, torang ke tampa periksa."
Pelayan : "Pace, ini huruf apa?" (sambil tunjuk tu huruf yang sediki basar)
Yaklep: "aduh, tra jelas..."
Pelayan : "Kalu huruf ini?" (Sambil tunjuk huruf yang lebih basar)
Yaklep : "Masih kurang jelas..."
Pelayan : "aduh.. pace ini sudah huruf yang paling besar. Coba lihat lagi huruf apa ini?" (sambil tunjung huruf yang basarnya sama deng piring)
Yaklep: "Sama saja...masih tra jelas"
Pelayan : (sambil garu-garu kapala karena bingung) "Kenapa dari tadi pace ko bilang tra jelas terus, baru bagaimana ini?"
Yaklep: "habis, sa tra pernah sekolah jadi, bagai mana sa mau tau itu huruf apa...?"

#8
Yakop anak laki-laki Yaklep yang sedang kuliah di luar Papua kirim surat ke de pu bapa di Papua.
"Bapa... mengingat krana uang ADMINISTRASI de uang SEMESTERISASI nae de uang PACARANISASI trus bertambah maka, uang TRANSFERISASI harus kase nae...."
Trus tra lama begini surat tiba de pu bapa. Trus Yaklep balas surat bilang,
"Anak... mengingat karena hasil KEBUNISASI dan PANENISASI bakurang maka ko mending pulang untuk MENCANGKULISASI di KEBUNISASI supa bisa penuhi ko punya PERMINTANISASI... kalo ko tra mau nanti PARANGNISASI menyusul kesana..."

#9
Pada suatu hari, pace Obed de turun ke kota di Wamena, pace de ada mau beli hape. sesampainya pace di sana pace langsung ke konter hape,
Obed : "Mbak ada hape kha?"
Penjual : "Iya ada. Bapak mau beli yang merek apa?"
Obed : "Sa mau yang pas di kasih nyala ada bunyi "teteneng, teteneneng, neng" ( dengan menirukan nada nokia)
Penjual : "Oh, nokia pak!"
Obed : "Yo! itu sudah!"
Penjual :"Kartu bapak?"
Obed : "Ya makanya sa juga mau beli itu juga!"
Setelah transaksi selesai, pace obed langsung naik gunung ke de pu desa. Tetapi, esoknya pace datang lagi,
Obed : "Mbak! ni de pu hape kenapa pas sa coba teleon bunyinya tiittiit... putus sa coba lagi, putus lagi, ni bagaimana Mbak?"
Penjual : "O, mungkin gak ada sinyal, bapak rumahnya dimana?"
Obed : "Di gunung sana!"
Penjual : "O pantas, disana gak ada sinyal!"
Obed : "Di sini ada sinyal ka?"
Penjual : "Oh, kalau di sini ada."
Obed : "Kalo begitu sa beli sinyal 2!"

#10
Semua orang tau kalo di papua itu sarang malaria. Dokter dan perawat Puskesmas sudah kasih penyuluhan untuk mengurangi penyebaran malaria antara lain dengan memakai kelambu.
Tentu pace noge satu ini dia tau dan dia tidak bodok mau mati konyol karena malaria. Pace noge lalu pergi ke kota mau beli kelambu. Sayang dia lupa kata 'kelambu'
Sampe di toko, pace noge bertanya kepada pace Jawa: "Eh, bapa sa mo beli barang yang sa ikat sana,... ikat sini,... trus sa di dalam nyamuk diluar..! Ko mengerti ka tida...??"

#11
Dua pace Papua, satu dari Sorong, satu lagi dari Merauke, sedang bakalai. Cape bakalai dorang dua stop baku pukul dan mulai baku maki.
Pace dari Sorong: "Eh ko orang Merauke, awas kalo ko pi Jakarta, ko jangan berani lewat Sorong eeee."
Pace dari Merauke tra mau kalah: "Eh ko orang Sorong, awas ko kalo upacara, jangan ko berani menyanyi Dari Sabang sampai Merauke. Ko stop saja di Sorong eeee.."

 #12
Anak 3 anak kecil, dong crita soal sayur kangkung di dong pu kampung masing-masing.
Anak 1 : "Di sa pu kampung tuh, kangkung besar-besar skali, kalop masak beberapa batang saja, pasti makan sampe kenyang,"
Anak 2 : " Ah, itu kurang, di sa pu kampung, sayur kangkung tuh tikus bisa masuk di dalam," Anak 1 dan 3 heran skali.
Giliran anak ke 3, dia tra mau kalah. Anak 3 : "Kalo di sa pu kampung, tikus tra bisa masuk dalam kangkung,"
Anak 1 dan 2 : "Ah, itu tra hebat, pasti kangkungnya kecil-kecil too,"
Anak 3: "Sabar dulu, kam tau kenapa tikus tra bisa masuk?" Dong dua diam. Trus anak ke 3 lanjut:
"Itu karena di sa pu kampung tuh, dalam kangkung ada kucing,"


Saturday, May 21, 2011

Full moon over Manado's Port

This beautiful scenery caught my eyes on my way back from Manado to Sangihe.
I snaped this picture from the deck of Terra Sancta.