Saturday, April 27, 2013

Cerita Buku : SEBELAS MENIT by Paulo Coelho


Judul asli : Eleven Minutes
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 360 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


... kalau menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membuka pakaian, menunjukkan sifat pura-pura manis atau sayang, mengobrol sedikit tentang hal-hal yang tidak penting, lalu berpakaian kembali, waktu yang dihabiskan untuk berhubungan intim sebenarnya hanya sekitar sebelas menit." (hal. 115) 


Menurut Plato, pada awal penciptaan dahulu, lelaki dan perempuan tidak seperti yang kita lihat sekarang ini; ketika itu hanya ada satu jenis manusia yang tubuhnya pendek, dengan batang tubuh dan leher, namun kepalanya memiliki dua wajah yang memandang ke arah berbeda. Bentuknya mirip mahluk yang punggungungnya saling direkatkan, keduanya memiliki alat kelamin sendiri-sendiri, punya empat kaki dan empat tangan. 

Tapi para dewa Yunani menjadi cemburu karena mahluk tersebut punya empat tangan yang memungkinkan mereka bekerja lebih keras, dan punya dua wajah yang membuat mereka selalu waspada dan tak mungkin lengah; dan keempat kakinya memungkinkan dia berdiri atau menempuh perjalanan panjang tanpa lelah. Dan yang lebih membahayakan adalah fakta bahwa mahluk itu memiliki dua oragan kelamin, sehingga dia tak memerlukan pasangan untuk bereproduksi. Zeus, dewa penguasa Olympus, berkata : "Aku punya rencana untuk membuat mahluk manusia itu kehilangan sebagian kekuatan mereka." Dan dengan cambukan kilat, dipotongnya mahluk itu menjadi dua bagian, maka terciptalah laki-laki dan perempuan. Pemisahan mereka meningkatkan jumlah penghuni bumi, namun pada saat yang sama juga menyebabkan manusia kacau dan lemah karena mereka harus mencari separuh dirinya yang hilang dan memeluknya lagi - dan setiap kali mereka memeluk separuh bagian yang hilang itu, kekuatan mereka akan pulih lagi, begitu pula kemampuan mereka untuk mencegah terjadinya penghianatan serta menjaga stamina untuk menempuh perjalanan panjang dan kerja keras. Perbuatan manusia yang saling memeluk dan menyatu kembali itulah yang kita sebut SEKS atau PERSETUBUHAN (hal. 206-207). 

======================================


Cinta hanya menimbulkan penderitaan ... Demikianlah anggapan Maria, gadis Brazil yang sejak remaja begitu yakin tak akan pernah menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Seseorang yang dijumpainya secara kebetulan di Rio de Janeiro berjanji akan menjadikannya aktris terkenal di Swiss, namun janji itu ternyata kosong belaka. Kenyataannya, dia mesti menjual diri untuk bertahan hidup. Dibalik petualangan cintanya yang liar, Maria masih berharap suatu saat akan menemukan cinta dalam diri laki-laki yang dilayaninya. Kenyataannya, pekerjaan itu malah semakin menjauhkan Maria dari harapannya. Maria membenci pekerjaannya walaupun pada awalnya dijalaninya dengan gagah berani, namun dia tidak bisa berhenti sebelum mengumpulkan cukup uang untuk kembali ke kampung halamannya di Brazil. 

Perjumpaannya dengan seorang pelukis muda, Ralf Hart, yang awalnya sebagai 'klien' membawa suatu perubahan besar dalam hidup Maria. Sebelas menit adalah waktu yang diberikan Maria untuk berhubungan intim dengan para kliennya, tetapi dengan Ralf, Maria menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar penyatuan tubuh. Tameng emosional Maria pun diuji. Dia mesti memilih antara terus menjalani kehidupan sebagai pelacur atau mempertaruhkan segalanya demi menemukan 'cahaya di dalam dirinya'. Mampukah dia beralih dari sekedar penyatuan fisik ke penyatuan dua jiwa dan pikiran - ke suatu tempat dimana persetubuhan merupakan suatu yang sakral. 

Dalam novel yang sungguh berbeda ini, Paulo Coelho menantang segala prasangka kita, membuka pikiran kita dan membuat kita benar-benar terperangah. Paulo berhasil memotret kehidupan dunia pelacuran dan pencarian cinta sejati, sedikit vulgar tapi masih tetap sarat dengan berbagai filosi kehidupan. 



No comments:

Post a Comment