Wednesday, May 25, 2011

They never failed to cheer me up again

Setiap kali merasa jenuh, bete, bosan, capek, cerita-cerita lucu dari Papua, yang biasa disebut MOP ini  gak pernah gagal membuat diriku terhibur, yah kalaupun gak sampai tertawa ngakak, minimal senyum2 sendiri :D

Ini ada beberapa yang MOP papua yang bisa menghibur ......

# 1
Seorang nenek yang nyebrang jalan hampir ketabrak motor.
Si pengendara motor marah :"Nene ko gobrol samep! Nyebrang jalan tu lihat-lihat dulu!"
Si nenek balas marah : "Ko yang goblok? Tabrak nene-nene saja tra kena..!!"

#2
Satu hari Pace Obed dia masuk warung makan : "Sa minta nasi ayam goreng."
Pelayan menjawab : "Dengan senang hati .."
Pace Obed : "Bukan dengan senang hati, sa minta dengan es teh..!"

#3
Pace Wamena de ke Jawa trus de pergi makan di warung baru ada mas satu tanya dia.
Mas Jawa : “Permisi… mas dari mana?”
Pace Wamena : “Oh… saya dari Papua…”
Mas Jawa : “Papuanya di kota mana?”
Pace Wamena: “Wamena.”
Mas Jawa : “Katanya orang Wamena pake koteka?”
Pace Wamena : “Iya betul..”
Mas Jawa: “Trus ambil kotekanya dari mana?”
Pace Wamena: “Kami kalu ambil koteka tu jauh skali… naik turun gunung…”
Mas Jawa: “Wah.. jauh skali”. langsung Mas Jawa bilang, “Kalu pake daun pisang?”
Pace Wamena: “Ko kira ini lontong ka?

# 4
Ada pace satu ni, de aga2 tuli tapi de jaga de pu toko sendiri.
Trus ada satu orang datang, de mo beli di pace tuli pu toko.
Pembeli : “Sa mo beli roko.” (deng nada pelan)
Si penjual, de diam saja.
Pembeli: “Beli rokok!” (deng nada sadiki kencang)
Si Penjual de masih diam saja, si pembeli de pu jengkel sah.
Pembeli: “Beli rokok!!! Pace, ko tuli ka? Kalo tuli, jan ko jualan!!!”
Tiba-tiba si penjual de keluar dari toko, marah-marah.
Penjual: “Sapa bilang sa tuli??! Ko jan menghina saya ne!! Mo beli minyak brapa liter?!!”
Pembeli: “????”

# 5
Suatu malam Pace Yaklep pergi mau mencuri.
Ternyata rumah yang diincar sudah dikasih pagar tinggi dan tembok tinggi sekeliling rumah.
Pace : "Ko kira sa tra bisa mencuri kah, biar ko kasih tembok sa tetap bisa panjat ko pu tembok. Ko liat saja."
Lalu Pace dia panjat tembok tinggi itu. Pemilik rumah liat ada orang yang mau mencuri dia berteriak keras: "Heeyy...!! Pencuri kah..! Ko cepat turunnn...!"
Pace dia kaget dan hampir jatuh, tapi dong balik marah ke Pemilik rumah:
"Hey bapa... coba ko pu cara tegur itu yang baek kah ?! memang sa pencuri, tapi kalo ko berteriak, sa kaget, truss sa jatuh.... siapa yang bayar ongkos rumah sakit?. Sa pu anak siapa yang kasih makan..? Saya toh belum mencuri, saya baru lewat ko pu pagar baru ko su teriak...!"
"????!!"

#6
Pace Yaklep dia pengin sekali menjadi tentara, karena dianggap gagah dan perkasa.
Ketika ada penerimaan, pace ko tra tunggu lama, langsung urus dokumen dan mendaftar.
Semua tes administrasi dan tertulis Pace Yaklep lewati tanpa masalah.
Tetapi saat pengumuman Pace kaget bukan main, karena dia tra lolos.
Dengan hati kesal dan tra terima, Pace Yaklep ko tanya ke panitia, "pace kenapa saya tra lulus ka?"
Panitia jawab, "Ko pu hasil tes memang semua mantap, hanya dikesehatan ko kalah karena gigi ompong."
Pace Yaklep marah dan bilang, "Pace sa mau tanya ulang ini, torang ini masuk tentara perang mau baku tembak kah ato mo baku gigi?..."

#7
Obed su rasa stress, karena, kalau lia orang sedikit kabur atau tra jelas.
karena dia pu mata su rusak, makanya dia pergi ke optik mo beli kaca mata.
Pelayan : "Siang pace, ada yang bisa di bantu?"
Yaklep: "sa pu mata su rusak, coba ko cari kaca mata yang pas kah."
Pelayan : "pace so pernah pake kacamata kah?"
Yaklep: "Ohh..belum...."
Pelayan : "Kalu bagitu torang periksa dulu. Mari Pace, torang ke tampa periksa."
Pelayan : "Pace, ini huruf apa?" (sambil tunjuk tu huruf yang sediki basar)
Yaklep: "aduh, tra jelas..."
Pelayan : "Kalu huruf ini?" (Sambil tunjuk huruf yang lebih basar)
Yaklep : "Masih kurang jelas..."
Pelayan : "aduh.. pace ini sudah huruf yang paling besar. Coba lihat lagi huruf apa ini?" (sambil tunjung huruf yang basarnya sama deng piring)
Yaklep: "Sama saja...masih tra jelas"
Pelayan : (sambil garu-garu kapala karena bingung) "Kenapa dari tadi pace ko bilang tra jelas terus, baru bagaimana ini?"
Yaklep: "habis, sa tra pernah sekolah jadi, bagai mana sa mau tau itu huruf apa...?"

#8
Yakop anak laki-laki Yaklep yang sedang kuliah di luar Papua kirim surat ke de pu bapa di Papua.
"Bapa... mengingat krana uang ADMINISTRASI de uang SEMESTERISASI nae de uang PACARANISASI trus bertambah maka, uang TRANSFERISASI harus kase nae...."
Trus tra lama begini surat tiba de pu bapa. Trus Yaklep balas surat bilang,
"Anak... mengingat karena hasil KEBUNISASI dan PANENISASI bakurang maka ko mending pulang untuk MENCANGKULISASI di KEBUNISASI supa bisa penuhi ko punya PERMINTANISASI... kalo ko tra mau nanti PARANGNISASI menyusul kesana..."

#9
Pada suatu hari, pace Obed de turun ke kota di Wamena, pace de ada mau beli hape. sesampainya pace di sana pace langsung ke konter hape,
Obed : "Mbak ada hape kha?"
Penjual : "Iya ada. Bapak mau beli yang merek apa?"
Obed : "Sa mau yang pas di kasih nyala ada bunyi "teteneng, teteneneng, neng" ( dengan menirukan nada nokia)
Penjual : "Oh, nokia pak!"
Obed : "Yo! itu sudah!"
Penjual :"Kartu bapak?"
Obed : "Ya makanya sa juga mau beli itu juga!"
Setelah transaksi selesai, pace obed langsung naik gunung ke de pu desa. Tetapi, esoknya pace datang lagi,
Obed : "Mbak! ni de pu hape kenapa pas sa coba teleon bunyinya tiittiit... putus sa coba lagi, putus lagi, ni bagaimana Mbak?"
Penjual : "O, mungkin gak ada sinyal, bapak rumahnya dimana?"
Obed : "Di gunung sana!"
Penjual : "O pantas, disana gak ada sinyal!"
Obed : "Di sini ada sinyal ka?"
Penjual : "Oh, kalau di sini ada."
Obed : "Kalo begitu sa beli sinyal 2!"

#10
Semua orang tau kalo di papua itu sarang malaria. Dokter dan perawat Puskesmas sudah kasih penyuluhan untuk mengurangi penyebaran malaria antara lain dengan memakai kelambu.
Tentu pace noge satu ini dia tau dan dia tidak bodok mau mati konyol karena malaria. Pace noge lalu pergi ke kota mau beli kelambu. Sayang dia lupa kata 'kelambu'
Sampe di toko, pace noge bertanya kepada pace Jawa: "Eh, bapa sa mo beli barang yang sa ikat sana,... ikat sini,... trus sa di dalam nyamuk diluar..! Ko mengerti ka tida...??"

#11
Dua pace Papua, satu dari Sorong, satu lagi dari Merauke, sedang bakalai. Cape bakalai dorang dua stop baku pukul dan mulai baku maki.
Pace dari Sorong: "Eh ko orang Merauke, awas kalo ko pi Jakarta, ko jangan berani lewat Sorong eeee."
Pace dari Merauke tra mau kalah: "Eh ko orang Sorong, awas ko kalo upacara, jangan ko berani menyanyi Dari Sabang sampai Merauke. Ko stop saja di Sorong eeee.."

 #12
Anak 3 anak kecil, dong crita soal sayur kangkung di dong pu kampung masing-masing.
Anak 1 : "Di sa pu kampung tuh, kangkung besar-besar skali, kalop masak beberapa batang saja, pasti makan sampe kenyang,"
Anak 2 : " Ah, itu kurang, di sa pu kampung, sayur kangkung tuh tikus bisa masuk di dalam," Anak 1 dan 3 heran skali.
Giliran anak ke 3, dia tra mau kalah. Anak 3 : "Kalo di sa pu kampung, tikus tra bisa masuk dalam kangkung,"
Anak 1 dan 2 : "Ah, itu tra hebat, pasti kangkungnya kecil-kecil too,"
Anak 3: "Sabar dulu, kam tau kenapa tikus tra bisa masuk?" Dong dua diam. Trus anak ke 3 lanjut:
"Itu karena di sa pu kampung tuh, dalam kangkung ada kucing,"


Saturday, May 21, 2011

Full moon over Manado's Port

This beautiful scenery caught my eyes on my way back from Manado to Sangihe.
I snaped this picture from the deck of Terra Sancta.